Senin, 14 Maret 2011

BANTUAN SEMBAKO BAGI KORBAN "ABU VULKANIK BROMO"

Sudah lebih TIGA bulan ini Gunung Bromo mengeluarkan abu vulkaniknya. Tentu dampak dari abu dan pasir yang dimuntahkan gunung bromo ini telah membuat lumpuh perekonomian masyarakat dilereng gunung Bromo. Masyarakat yang sehari-harinya bertani dan bertenak tidak bisa beraktifitas seperti hari-hari sebelum Bromo meletus, lahan pertanian mereka tertutup oleh pasir dan debu. Ketebalan debu diwilayah sekitar gunung bromo mencapai 20-30 cm.

Para peternak banyak yang telah banting stir, ternak-ternak mereka jual karena kesulitan mencari rumput untuk pakan ternak. “ Ternak-ternak kami sekarang tidak makan rumput Mas, tapi makan uang, soalnya rumputnya kita beli dari bawah..” ucap Yadi, salah satu warga desa Wonokerto kecamatan Sukapura, 5 km dari gunung Bromo.
Ahad siang, LMI cabang Probolinggo bersama LMI Cab. Sidoarjo bertandang ke lokasi yang paling parah terkena dampak letusan gunung Bromo, untuk menyalurkan bantuan sembako, pembalut dan pakaian layak pakai bagi masyarakat diempat RT dusun Jurang Prahu desa Wonokerto Kecamatan Sukapura. Bantuan sembako diterima oleh Kepala Dusun. “ Terima kasih Mas, Alhamdulillah mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat kami..”ucap pak Kasun.
Sebelumnya Dibulan kemarin, LMI Probolinggo dan LMI cabang Malang telah mengadakan identifikasi kebutuhan masyarakat lereng gunung Bromo sambil membagikan masker. Dari hasil identifikasi, ternyata selain sembako, masyarakat membutuhkan air bersih, karena air yang selama ini mereka gunakan ikut macet tersumbat oleh debu dan pasir. Sepekan setelah itu LMI Malang dan Pasuruan membawa tandon air yang dipasang didaerah strategis untuk kebutuhan masyarakat.
Kemudian dibulan yang sama

LMI Cabang Probolinggo mengirim 75 paket sembako bekerja sama dengan P2B kota Probolinggo dibantu dana dari LMI Pusat Surabaya.

Tidak ada komentar: